SOP PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
A. DEFINISI
Pembibitan kelapa sawit adalah suatu kegiatan budidaya bahan tanam (kecambah) yang dilakukan di suatu lokasi tertentu sebelum ditanam ke lapangan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk menghasilkan bibit kelapa sawit berkwalitas tinggi yang harus tersedia sesuaii dengan kebutuhan tahapan penanaman.
C. LANGKAH KERJA
- Jenis kegiatan di Pembibitan kelapa sawit :
1.1 Penentuan lokasi.
1.2 Persiapan areal.
1.3 Pembuatan instalasi.
1.4 Persiapan media tanam.
1.5 Penerimaan kecambah.
1.6 Seleksi
1.7 Penanaman kecambah
1.8 Transplanting bibit dari Prenursery ke Mainnursery.
1.9 Konsolidasi
1.10 Pemupukan
1.11 Pengendalian gulma.
1.12 Pengendalian hama dan penyakit
1.13 Penyiraman
1.14 Putar Bibit
- Asisten mengkoordinir kegiatan dan perkembangan pekerjaan di pembibitan.
- Pelaksanaan pekerjaan di pembibitan diawasi langsung oleh mandor bibitan dan untuk pekerjaan tertentu diawasi langsung oleh Asisten/Askep/Estate Manager.
- Pelaporan Hasil Kerja
4.1 Mandor membuat laporan hasil kerja kedalam form Buku Kegiatan Mandor (BKM) dan diperiksa oleh Asisten Bibitan kemudian hasil pemeriksaan diinput kedalam pelaporan harian SPDE-SAP
4.2 Setiap dilakukan seleksi oleh Asisten sesuai jadwal, maka hasilnya harus dituangkan dalam Berita Acara yang dibuat Asisten dilengkapi foto-foto dan disaksikan serta ditandatangani oleh staff Riset, Estate Manager dan RC.
D. INTRUKSI KERJA
No. | Tahapan Kerja | Standard Hasil | Alat Yang Digunakan | |
1 | Tentukan rencana lokasi. | -Datar -Sumber air memadai (kwalitas dan kwantitas) -Lokasi sentral dan terjangkau -Aman dari resiko gangguan (binatang dan banjir) | Peta, alat tulis | |
2 | Ukur Luas dan batas lokasi | -Luas areal sesuai kebutuhan dan seluruh hasil pengukuran dipetakan | Peta, alat tulis, meteran | |
3 | Pembersihan areal. | -Areal bersih dari sampah kayu dan akar-akar | Road Grader | |
4 | Pengumpulan top soil | -Top soil terkumpul dalam jalur yang teratur | Road Grader | |
5 | Tentukan sistim penyiraman yang akan digunakan. | -Sesuai dengan kebijakan perusahaan (Sumisansui) | Mesin air dan instalasi | |
6 | Buat Lay Out rencana instalasi. | -Sesuai dengan rencana kebutuhah bibit | Peta, alat tulis. | |
7 | Pemasangan Instalasi. | -Semua instalasi dapat dioperasikan dan berfungsi sempurna | Pipa, Socket,Elbow PVC, Lem Paralon, Selang Sumisansui, stop kran | |
8 | Ayak dan bersihkan Top soil. | -Seluruh Top soil yang akan dipakai sudah bebas dari akar dan sampah | Ayakan, cangkul dan sekop | |
9 | Campur tanah dengan Rock Posphate. | -Dosis 50 gram per-baby polybag dan 100 gram per- Large polybag | Cangkul, sekop | |
10 | Isi Polybag | Polybag berisi penuh top soil dan dinding polybag tidak berkerut | Polybag, sekop kecil | |
11 | Pancang dan susun Polybag. | -Baby polybag disusun dalam bedengan di Pre Nursery dan Large Polybag disusun dengan ukuran pancang 0,9 x 0,9 m segitiga sama sisi. | Meteran, kawat pancang, angkong, tractor dan truk. | |
12 | Periksa kotak kecambah dan sesuaikan dengan dokumen. | -Kotak harus dalam keadaan tersegel dan jumlah kotak sesuai dokumen | Alat tulis | |
13 | Lakukan seleksi pada saat : Penerimaan kecambah, umur 2 minggu, saat transplanting, umur 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan dan saat diangkut ke lapangan. | -Semua bibit terseleksi dengan baik mengacu pada buku pedoman tekhnis -Buat berita acara seleksi dan pemusnahan bibit afkir | Alat tulis, parang | |
14 | Siapkan bedeng yang akan ditanam. | -Bedeng sudah tersedia dengan jumlah baby polybag sesuai kebutuhan -Bedeng sudah disiram dengan kondisi kapasitas lapang. | Selang, gembor | |
15 | Tentukan jumlah tenaga sesuai jumlah kecambah yang akan ditanam. | -Tenaga terlatih lengkap dengan peralatan. | Tampah, kain, patok batas progeni., tali plastik, hand sprayer, fungisida. | |
16 | Penanaman Kecambah segera setelah disortir, tidak terbalik dan tidak patah. | -Kotak kecambah yang dibuka harus selesai ditanam hari itu juga -Tidak ada biji,radikula maupun plumula yang muncul dipermukaan tanah. | Kecambah | |
17 | Siapkan media tanam Large Polybag. | -Large polybag sudah diisi tanah dan sudah disiram -Polybag sudah disusun rapi di lokasi Main nursery | Large polybag, cangkul | |
18 | Tentukan jumlah tenaga sesuai bibit yang akan ditransplanting | -Tenaga langsir, buat lubang, tanam, lengkap dengan peralatan tersedia cukup | Angkong, alat bor, patok tanda progeni | |
19 | Transplanting bibit dari Pre-Nursery ke Main Nursery | -Tanah polybag kecil tidak pecah -Penanaman tidak terlalu dalam atau sebaliknya -bibit tegak dan berada di tengah polybag. | Bibit umur 3-4 bln | |
20 | Konsolidasi bibit -perbaiki polybag miring -tambah / kurangi tanah -periksa kedalaman tanam -keluarkan air tergenang | -polybag dan bibit tegak -tanah ± 5 cm dari bibir polybag -kedalaman tanam ideal -tidak ada air tergenang | Ember, skop kecil, cangkul, tanah. | |
21 | Pemupukan | -Bibit dipupuk sesuai rekomendasi/ skedule buku pedoman teknis. -daun tidak terkena pupuk butiran -pupuk tersebar merata -segera siram setelah selesai dipupuk butiran | Timbangan, ember, takaran, angkong, gembor | |
22 | Pengendalian gulma | -gulma diatas polybag dicabut manual -gulma diantara polybag disemprot dengan herbisida kontak -tenaga kerja terlatih lengkap dengan alat yang layak pakai. | -Knapsack sprayer + cup pengaman,kain lap, cangkul kecil, ember, goni. | |
23 | Pengendalian Hama dan Penyakit | Bibit bebas serangan dari hama dan penyakit | Insektisida,Fungisida, Knapsack sprayer | |
24 | Penyiraman bibit | -baby polybag = 1 ltr / hari -Large polybag = 2 ltr / hari -jika hujan min 10 mm, diizinkan tidak menyiram -bibit tersiram merata. | Instalasi sumisansui, umbrometer | |
25 | Putar bibit,2 minggu sebelum tanam ke lapangan | -plot bibit dengan umur siap tanam (minimal 11 bulan) -Semua akar bibit terputus | Parang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar